Minggu, 04 Agustus 2013

Pneumatic Valve Positioner

Pneumatic Valve Positioner


Positioner adalah semacam relay udara yang berfungsi untuk menghilangkan hysterisis, pengaruh friction serta pressure drop yang dapat mengganggu kerja control valvePositioner bekerja memastikan sinyal input dari controller akan linear dengan posisi bukaancontrol valve.
Positioner juga dapat berfungsi sebagai penguat sinyal atau volume booster. Sinyal low pressure dari controller akan dikuatkan (multiply) menuju actuator agar posisi valve membuka/menutup dengan presisi.

Sebagian positioner dikombinasikan dengan I/P converter untuk mengakomodasi sinyal electronic. Dewasa ini semakin umum dipakaipositioner berbasiskan HART (Highway Addressable Remote Transducer). Keuntungan utama sistem HART ini adalah dari remote diagnostic dan troubleshooting. Pada modul ini hanya akan dibahas tentang pneumatic valve positioner dari jenis Fisher seri 3610 dan 3582.


Prinsip kerja
Pada posisi direct actinginput sinyal dari controller diarahkan ke cavity A pada modul input. Kenaikan sinyal menyebabkan gayadownforce pada summing beam, membuatnya bergerak berlawanan dengan arah jarum jam. Gerakan ini mendorong flapper maju mendekati nozzle dan membuat tekanan nozzle meningkat. Kenaikan tekanan nozzle akan membuat relay beam bergerak searah jarum jam, membuat relay B meningkatkan tekanan upper cylinder dan relay A membuang tekanan lower cylinder dari actuator.


Skematik positioner type 3610JP pada double acting actuator


Tekanan actuator akan membuat rotary shaft memutar searah jarum jam, menyebabkan feedback lever bergerak pivot searah jarum jam, dan gaya pada summing beam meningkat. Gaya yang melawan downward force dari summing beam ini akan terus meningkat hingga tercapai kesetimbangan. Pada titik inilah valve shaft berada pada posisi yang benar sesuai dengan sinyal input.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar