Pneumatic
Valve Positioner
Positioner adalah
semacam relay udara yang berfungsi untuk
menghilangkan hysterisis, pengaruh friction serta pressure
drop yang dapat mengganggu kerja control
valve. Positioner bekerja memastikan
sinyal input dari controller akan linear dengan
posisi bukaancontrol valve.
Positioner juga
dapat berfungsi sebagai penguat sinyal atau volume booster.
Sinyal low pressure dari controller akan
dikuatkan (multiply) menuju actuator agar
posisi valve membuka/menutup dengan presisi.
Sebagian positioner dikombinasikan
dengan I/P converter untuk mengakomodasi
sinyal electronic. Dewasa ini semakin umum
dipakaipositioner berbasiskan HART (Highway
Addressable Remote Transducer). Keuntungan utama sistem HART ini
adalah dari remote diagnostic dan troubleshooting.
Pada modul ini hanya akan dibahas tentang pneumatic valve
positioner dari jenis Fisher seri 3610 dan 3582.
Prinsip
kerja
Pada
posisi direct acting, input sinyal
dari controller diarahkan ke cavity A
pada modul input. Kenaikan sinyal menyebabkan
gayadownforce pada summing beam, membuatnya
bergerak berlawanan dengan arah jarum jam. Gerakan ini
mendorong flapper maju mendekati nozzle dan
membuat tekanan nozzle meningkat. Kenaikan
tekanan nozzle akan membuat relay
beam bergerak searah jarum jam, membuat relay B
meningkatkan tekanan upper cylinder dan relay A
membuang tekanan lower cylinder dari actuator.
Skematik positioner type 3610JP
pada double
acting actuator
Tekanan actuator akan
membuat rotary
shaft memutar
searah jarum jam, menyebabkan feedback
lever bergerak pivot searah
jarum jam, dan gaya pada summing
beam meningkat.
Gaya yang melawan downward
force dari summing
beam ini
akan terus meningkat hingga tercapai kesetimbangan. Pada titik
inilah valve shaft berada
pada posisi yang benar sesuai dengan sinyal input.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar