Minggu, 04 Agustus 2013

Jenis Valve

    Gate Valve
                Gate Valve adalah valve yang paling sering dipakai pada sistem perpipaan. Fungsinya untuk
    membuka dan menutup aliran (on-off), tetapi tidak untuk mengatur besar kecil aliran (throttling).
    Kelebihan Gate Valve, minimnya halangan/ resistan saat valve ini dibuka penuh, sehingga aliran bisa
    maksimal.
               



    Gate Valve mengontrol aliran melalui badan valve yang berbentuk pipa, dengan sebuah
    lempengan atau baji vertikal (lihat gambar dibawah ini) yang bisa bergeser naik turun saat handel valve diputar. Valve ini didesain untuk posisi terbuka penuh, atau tertutup penuh. Jika valve ini dalam keadaan setengah terbuka, maka akan menyebabkan pengikisan pada badan valve, dan turbulensi aliran zat bisa menyebabkan getaran pada baji valve sehingga menghasilkan suara gemeretak.


    Globe Valve
             
              Globe Valve biasanya digunakan pada situasi dimana pengaturan besar kecil aliran (throttling)
    diperlukan. Dengan mudah memutar handel valve, besarnya aliran zat yang melewati valve bisa diatur.
    Dudukan valve yang sejajar dengan aliran, membuat globe valve efisien ketika mengatur besar kecilnya aliran dengan minimum erosi piringan dan dudukan. Namun demikian tahanan didalam valve cukup besar.




             Desain Globe Valve yang sedemikian rupa, memaksa adanya perubahan arah aliran
    zat didalam valve, sehingga tekanan menurun drastis dan menyebabkan turbulensi di dalam valve itu
    sendiri. Dengan demikian, Globe Valve tidak disarankan diinstal pada sistem yang menghindari
    penurunan tekanan, dan sistem yang menghindari tahanan pada aliran.


    Angle Valve
         
         Sama seperti globe valve, angle valve juga digunakan pada situasi dimana pengaturan besar
    kecil aliran diperlukan (throttling). Namun angle valve di buat dengan sudut 90°, hal ini untuk
    mengurangi pemakaian elbow 90° dan fitting tambahan.








     Check Valve
            
            Check Valve memiliki perbedaan yang signifikan dari Gate Valve dan Globe Valve. Valve ini di
    disain untuk mencegah aliran balik. Ada beberapa jenis check valve, tapi ada 2 jenis yang paling umum yaitu Swing Check dan Lift Check. Swing Check Valve biasanya dipasangkan dengan Gate Valve, sedangkan Lift Check Valve oleh beberapa pabrikan digunakan untuk menggantikan fungsi Ball Valve sebagai Ball Check Valve. Check Valve tidak menggunakan handel untuk mengatur aliran, tapi
    menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran fluida itu sendiri.      
        





                                                                                     
          Karena fungsinya yang dapat  mencegah aliran balik (backflow) Check Valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuahequipment dalam sistem perpipaan. 


    Ball Valve

                 Ball Valve adalah alternatif murah dari jenis valve-valve yang lain. Ball valve menggunakan
    bola logam yang tengahnya ada lubang tembus, diapit oleh dudukan valve untuk mengontrol aliran.
    Sering dipakai pada proses hydrocarbon, ball valve mampu mengatur besar kecil aliran gas dan uap
    terutama untuk tekanan rendah. 


               Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk menahanfluida/ zat cair. Ball valve tidak menggunakan handwheel, tetapi menggunakan ankle untuk membuka atau menutup valve dengan sudut 90°. Disainnya yang simpel, meminimalkan turunnya tekanan pada saat valve dibuka penuh.



    Butterfly Valve
           
             Butterfly Valve memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan valve-valve yang lain.
    Butterfly menggunakan plat bundar atau wafer yang dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka
    penuh atau menutup penuh dengan sudut 90°. Wafer ini tetap berada ditengah aliran, dan
    dihubungkan ke ankel melalui shaft. Saat valve dalam keadaan tertutup, wafer tersebut tegak lurus
    dengan arah aliran, sehingga aliran terbendung, dan saat valve terbuka wafer sejajar/ segaris dengan
    aliran, sehingga zat dapat mengalir melalui valve.

            Batterfly valve memiliki turbulensi dan penurunan tekanan (pressure drop) yang minimal. Valve
    ini bagus untuk pengoperasian on-off ataupun throttling, dan bagus untuk mengontrol aliran zat cair
    atau gas dalam jumlah yang besar. Namun demikian valve ini biasanya tidak memiliki kekedapan yang
    bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang memiliki tekanan rendah (low-pressure).


    Relief Valve
              
              Relief valve memiliki fungsi yang sangat berbeda dari valve-valve yang lain. Valve ini didisain
    khusus untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan. Untuk mencegah
    kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve dapat melepas
    kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.


           Relief valve menggunakan pegas baja (lihat gambar di bawah ini), yang secara otomatis akan terbuka jika     tekanan mencapai level yang tidak aman. Level tekanan pada valve ini bisa diatur, sehingga bisa ditentukan pada level tekanan berapa valve ini akan terbuka. Ketika tekanan kembali normal, relief valve secara otomatis akan tertutup kembali.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar