Gambar 1 menunjukkan fasor diagram dari tegangan fase. Bila fasor-fasor
tegangan tersebut berputar dengan kecepatan sudut dan dengan arah berlawanan
jarum jam (arah positif), maka nilai maksimum positif dari fase terjadi
berturut-turut untuk fase V1, V2 dan V3.
sistem 3 fase ini dikenal sebagai sistem yang mempunyai urutan fasa a – b – c .
sistem tegangan 3 fase dibangkitkan oleh generator sinkron 3 fase.
Hubungan Bintang (Y, wye)
Dengan adanya saluran / titik netral maka besaran tegangan
fase dihitung terhadap saluran / titik netralnya, juga membentuk sistem
tegangan 3 fase yang seimbang dengan magnitudenya (akar 3 dikali magnitude dari
tegangan fase).
Vline
= akar 3 Vfase
= 1,73VfaseSedangkan untuk arus yang mengalir pada semua fase mempunyai nilai yang sama,
ILine = Ifase
Ia = Ib = Ic
Hubungan Segitiga
Pada hubungan segitiga (delta, Δ, D) ketiga fase saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan segitiga 3 fase.
Dengan tidak adanya titik netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung antar fase, karena tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar magnitude yang sama, maka:
Vline = Vfase
Tetapi arus saluran dan arus fasa tidak sama dan hubungan antara kedua arus tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan hukum kirchoff, sehingga:
Iline = akar 3 Ifase = 1,73Ifase
Tidak ada komentar:
Posting Komentar